Membaca adalah jendela dunia. Membaca adalah membuka cakrawala.
Itulah selogan yang sudah tidak asing lagi terdengan oleh telinga kita. Sudah tidak asing lagi setiap kali terpampang di hadapan mata kita. Giat membaca yang lumrah ditanamkan di sebuah instansi pendidikan, agar dapat lebih mendorong para pegiat ilmu untuk menambah wawasan yang lebih luas. Belajar lebih mandiri dengan membaca, belajar lebih giat dengan membanca.
Begitupun dengan Pesantren Daarul Uluum, yang memang sedang lebih meningkatkan fokus dalam menumbuhkembangkan minat para santrinya dalam hal giat membaca. Melalui beberapa kegiatan pada beberapa paruh waktu di luar jam kegiatan belajar mengajar formal, sengaja diselenggarakan secara konsisten, dengan harapan dapat memancing kecintaan santri terhadap membaca, sepeti kegiatan friday meet up with book, diskusi ilmiah, kelas menulis, bedah buku, workshop menulis dan kelas komikus.
Di antara sederet kegiatan rutin tersebut, friday meet up with book banyak menyedot perhatian para santri. Perhatian untuk melebur dalam kegiatan santai tersebut, maupun perhatian untuk menumbuhkembangkan giat membaca. Kegiatan yang menjadi pelengkap atas keberadaan perpustakaan beserta koleksi buku bacaannya tersebut, sangat meriah dan antusia para santripun sangat besar setiap kali diselenggarakan.
“Kegiatan ini rutin kami selenggarakan tiap hari Jum’at pagi sampai menjelang waktu Zhuhur. Saya bersama kru Bagian Perpustakaan Pesantren lainnya, juga bersama para pengurus Himpunan Santri daarul Uluum Bagian Pengembangan Minat Baca dan Menulis (BPMBM), menyediakan rak-rak berisi buku-buku menarik untuk dibaca. Rak-rak berisi buku tersebut sengaja kami sediakan di tempat-tempat terbuka di area pesantren agar lebih mudah diakses siapapun, kami coba pula menyediakan sudut-sudut baca yang lebih menarik dan santai bagi para santri.” Tutur ustadzah Fitria Anggraini, salah satu Bagian Perpustakaan Pesantren.
Daarul Uluum Media Center (DUMC)
Kampus 1 Bantarkemang, Kota Bogor