Setelah mengikuti beberapa hari sesi pelatihan dalam rangka persiapan, 40 santri tingkat akhir yang duduk di kelas 6 dan 3 PK (kelas XII), siap mengikuti ujian praktik mengajar di jam pembelajaran formal. Siswa-siswi di sekolah lainnya, yang setingkat dengan mereka, santri tingkat akhir, harus fokus mempersiapkan diri menghadapi Ujian Nasional (UN) di akhir tahun pelajaran. Namun, ke 40 santri tingkat akhir tersebut harus mampu melewati 12 mata ujian sekaligus, termasuk Ujian Nasional (UN). dan ujian praktik mengajar yang akan diselenggarakan selama 4 hari tersebut.
Masing-masing peserta ujian akan mengajar mata pelajaran yang telah ditentukan oleh Panitia Ujian Kelas Akhir. Dalam hal ini, akan dibagi menjadi 3 kelompok; kelompok pertama yaitu para pengampu mata pelajaran bahasa Inggris, kelompok kedua yaitu para pengampu mata pelajaran rumpun dirāsah islāmiyyah dan bahasa Arab, dan kelompok ketiga yaitu para pengampu mata pelajaran eksakta.
“Para calon lulusan pesantren yang duduk di tingkat akhir, harus terlebih memiliki beberapa skil yang telah ditetapkan pesantren, salah satunya adalah skil mengajar. Walaupun kelak, para lulusan pesantren tidak seluruhnya akan menjadi guru, namun, kemampuan menyampaikan suatu kebaikan berupa materi wawasan, ataupun pengetahun dengan cara, metode, dan pada situasi yang harus tetap dimiliki. Itulah pada hakikatnya tujuan dari ujian praktik mengajar, yang wajib dijalani oleh para santri tingkat akhir.” Tutur Ustadz Fauzi Ba’at, saat membuka pelaksanaan ujian tersebut.
Daarul Uluum Media Center (DUMC)
Kampus 1 Bantarkemang, Kota Bogor