Waktu, satu kata yang memiliki kedudukkan begitu berharga dalam Islam. Waktu bahkan dititipkan Allah SWT sebagai firman yang harus dipegang teguh oleh hamba-Nya dalam QS. Al’Ashr (103). Tiga ayat dalam tersebut yang memberitakan tentang betapa meruginya manusia yang lalai dalam mengelola waktu, terutama lalai untuk menggunakan waktunya mengerjakan amal saleh sebagaimana yang diperintahkan Allah SWT.
Mengapa waktu menjadi begitu pentingnya untuk kita manfaatkan sebaik-baiknya? Waktu tak akan pernah bisa kembali ataupun berulang mendatangi kita. Tak harus berfikir hari apalagi tahun, bahkan satu detikpun ketika waktu berlalu, waktu bukan milik kita lagi.
Pesantren Daarul Uluum Bogor amat memahami betapa pentingnya waktu, sehingga para pemangku kebijakan di pesantren menyusun agenda kegiatan berdasarkan waktu untuk digunakan para santri dan santriwati dalam menjalani keseharian mereka selama berada di pesantren untuk menimba ilmu agama maupun ilmu yang umum.
Para santri sejak pertama kali mendaftarkan diri telah diperkenalkan pada “manajement waktu”, dan harus disetujui tanpa syarat. Pengelolaan waktu tersebut disusun bukan tanpa tujuan atau maksud, pengelolaan waktu tersebut memiliki tujuan agar santri selama bermukim memiliki jadwal tetap untuk dilaksanakan, dipatuhi, dan dijadikan pedoman dalam melaksanakan aneka ragam kegiatan harian yang padat, mulai dari bangun tidur sampai waktu kembali. Semua terjadwal rapi dan ketat.
Jadwal yang telah disusun ada yang termasuk kategori jadwal wajib, ada yang tidak wajib atau bisa berubah sewaktu dibutuhkan. Jadwal wajib yang tak bisa berubah diantaranya adalah jadwal ibadah shalat fardu, jadwal makan, dan jadwal tidur. Ustadz Fauzi Ba’ats, Pimpinan Pesantren Daarul Uluum, Kampus 1, sangat menekankan ketiga waktu itu agar tidak diganggu gugat dan harus dijalankan sesuai dengan ketentuan yang telah disusun.
“Jadwal makan tidak boleh digunakan oleh kegiatan lain, sepenting apa pun kegiatan lain itu. Karena makan adalah salah satu pondasi terjaganya kesehatan santri dan santriwati. Demikian pula jadwal tidur malam, tak boleh dikurangi bilangan waktunya, karena tidur malam adalah waktunya santri dan santriwati mengembalikan stamina dan kebugaran yang telah terpakai dalam menjalani aneka kegiatan di pagi sampai malam hari.” Tegas Ustadz Fauzi Ba’ats. Terlebih jadwal ibadah, harus dilakukan sesuai dan tepat waktu karena ibadah adalah kegiatan yang mendekatkan santri dan santriwati pada Sang Khalik.
Bagaimana Pesantren Daarul Uluum menjaga waktu-waktu kegiatan yang telah disusun agar berjalan disiplin? Daarul Uluum menunjuk para ustadz dan ustadzah untuk piket secara bergantian setiap harinya. Petugas piket diharuskan mengingatkan pergantian kegiatan demi kegiatan dengan membunyikan bel dan membacakan pengumuman melalui pengeras suara agar santri segera mengakhiri kegiatan yang sedang dilakukan dan bersiap untuk melakukan kegiatan berikutnya.
Semua dilakukan karena Pesantren Daarul Uluum amat memahami begitu pentingnya waktu, dan menyadari waktu yang telah berlalu tak akan pernah kembali lagi.
– – – – – – – – – –
Judul Artikel: Management Waktu Bagi Santri
Oleh: Aas Kartini
Pewarta: Aas Kartini
– – – – – – – – – –
www.daarululuum.co.id
www.youtube.com/user/daarululuum
https://www.facebook.com/daarululuum.co.id/
https://instagram.com/pesantrendaarululuum?igshid=pdeyegelf35b