Salah satu kegiatan ekstrakurikuler santri di Pesantren Daarul Uluum Bogor adalah belajar menulis karya sastra, baik berupa puisi, cerpen, novel, kata-kata mutiara, bahkan menyusun cerita bergambar (cergam). Kali ini, akan ditampilkan satu karya sastra santriwati dari N. Huril Aini yang ditulisnya saat workshop menulis yang dilaksanakan sebelum pandemi melanda negeri. Puisi tersebut berjudul “Permatamu”. Sebuah puisi sederhana tetapi tak terlepas dari ciri khas kesantriannya. Dan hal itulah yang menjadikan puisi sederhana tersebut menjadi puisi yang sarat makna.
————————————————
PERMATAMU
(Oleh N. Huril Aini)
Ukhti, wajahmu memancarkan cantikmu.
Ukhti, lisanmu menggambarkan indahmu.
Ukhti, bukan emas permata yang menghiasimu, tapi akhlakmulah yang menjadi pesonamu.
Memang wajahku tak seperti cantikmu, tapi aku menghiasinya dengan wuduku.
Badanku memang tak seberapa indah sepertimu, tapi aku akan memperindahnya dengan menutup auratku.
Bibirku memang tak seseksi bibirmu, tapi aku akan mengharuminya dengan menjaga lisanku.
————————————————
Puisi tersebutpun memiliki keunikan tersendiri antar baitnya. Apakah pembaca bisa menemukan keunikan itu?
– – – – – – – – – –
Judul Artikel: Santri Menulis Puisi
Oleh: Aas Kartini
Pewarta: Aas Kartini
– – – – – – – – – –
www.daarululuum.co.id
www.youtube.com/user/daarululuum
https://www.facebook.com/daarululuum.co.id/
https://instagram.com/pesantrendaarululuum?igshid=pdeyegelf35b