Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), “Literasi adalah kemampuan dan keterampilan individu dalam berbahasa, yang meliputi membaca, menulis dan berbicara, menghitung dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu, yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.”
Sedangkan Literasi menurut Education Divelopment (EDC), “Literasi merupakan kemampuan seseorang dalam memaksimalkan potensi dan keterampilan yang ada di dalam dirinya.” Cakupannya tidak sekedar baca tulis saja, tetapi juga meliputi kemampuan keterampilan yang dimiliki individu tersebut.
Di Pesantren Daarul Uluum Bogor, kegiatan literasi mencakup gabungan dari kedua makna tersebut di atas. Literasi yang bukan hanya keterampilan membaca, dan kemahiran menulis saja, tetapi juga aplikasi dari praktik hasil membaca dan menulis yang dapat menjadi sebuah karya.
Misalnya, literasi dari sudut membaca santri Pesantren Daarul Uluum Bogor Kampus 1, memiliki program Friday With Books. Sebuah kegiatan yang bisa dikatan sebagai program jemput bola, tanpa harus mengunjungi perpustakaan, melainkan perpustakaanlah yang akan mengunjungi para santri dengan berbagai macam koleksi buku bacaan. Program ini bertujuan agar para santri memiliki jadwal membaca rutin khusus yang menyenangkan di ruang terbuka yang luas.
Harapannya, dengan membaca buku, wawasan keilmuan santri bertambah semakin kaya. Tak hanya terbatas dalam pelajaran kepesantrenan dan formal saja, namum juga keilmuan lain yang berada di sisi luar kegiatan pembelajaran ini yang bisa santri baca dalam buku-buku yang ada di perpustakaan.
Tak kalah penting dari membaca, cabang literasi yang lain adalah menulis. Para santri Pesantren Daarul Uluum Bogor dibiasakan untuk memiliki kemampuan menulis yang baik. Dalam ranah menulis karya fiksi misalnya, tersedia wadah bagi para santri untuk berlatih menulis di dalam kelompok kepenulisan pesantren. Sebuah karya nyata dari para santri telah tertuang di dalam sebuah buku terbitan berjudul Tunas Serat, dan sedang berproses pula penyusunannya buku Tunas Serat 2, yang di dalamnya terkumpul beberapa karya santri berupa puisi, cerita pendek dan cerpen.
Sedangkan untuk karya tulus ilmiah, santri kelas akhir diharuskan menyusun karya ilmiah, yang didasarkan atas hasil penelitian melalui sumber bacaan maupun nara sumber, yang kemudian disusun dalam sebuah karya tulis yang bisa dipertanggunbjawabkan.
Lalu, hasil dari penggabungan kedua definisi di atas, bagi Pesantren Daarul Uluum Bogor, adalah mempraktekkan pengetahuan yang dibaca di dalam buku secara langsung, bersama dan terbimbing.
Laboratorium Literasi Pesantren Daarul Uluum Bogor, melalui para ustadz dan ustadzah mudanya, melatih para santri untuk memproduksi sendiri, misalnya, hand sanitizer dengan bahan yang aman dan bersahabat untuk permukaan kulit tangan, es krim tanpa freezer, olahan keju rumahan, dan yang lainnya, yang bukan merupakan barang pakai. Dan dalam waktu dekat, laboratorium literasi akan melatih santri untuk mengekstrak herbal berupa daun-daun yang bermanfaat untuk pengobatan terapi sederhana.
– – – – – – – – – –
Judul Artikel: Daarul Uluum Berliterasi
Oleh: Aas Kartini
Pewarta: Aas Kartini
– – – – – – – – – –
www.daarululuum.co.id
www.youtube.com/user/daarululuum
https://www.facebook.com/daarululuum.co.id/
https://instagram.com/pesantrendaarululuum?igshid=pdeyegelf35b